Orang Muda : Dunia, Dirinya dan Gereja

Rp47.000

Energik, dinamis, antusias, kreatif, inovatif, dan inspiratif kerap disematkan pada orang muda. Meski begitu, tidak jarang label bernada negatif juga turut mengiringinya, seperti spontan, instan, mudah bosan, dll. Terlepas dari dua tegangan tentang antara yang bernada positif dan bernada negatif, ada harapan yang diemban oleh kaum muda sebagai masa depan Gereja. Karena itu, Gereja pun diharapkan menjadi “rumah” yang dapat merangkul mereka agar dapat bertumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Paus Fransiskus, dalam Christus Vivit (Kristus Hidup) yang dikeluarkan 25 Maret 2019 lalu, menyapa secara khusus orang-orang muda dan dan memberikan semangat agar mereka senantiasa berkomitmen dalam panggilan hidup masing-masing; untuk berkembang dalam iman dan kekudusan. Di samping itu, Paus Fransiskus mendorong para pendamping orang muda untuk menggerakkan semangat kerasulan dan pewartaan iman kepada orang muda.

Buku ini sekurang-kurangnya coba menjawab tiga pertanyaan mendasar berkaitan dengan “Orang Muda: Dirinya, Gereja, dan Dunia” dalam terang Christus Vivit. (1) Sejauh mana perkembangan dunia di masa kini? (2) Apa dampaknya bagi orang muda? (3) Bagaimana seharusnya Gereja mengambil peran berjalan bersama orang muda dalam situasi seperti sekarang ini? Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab oleh para penulis—yang umumnya orang–orang muda—melalui refleksi ilmiah yang ringan dan dengan bahasa anak muda. Contoh-contoh yang ditunjuk juga dekat dengan dunia anak muda.

Penyusun : Tim Komisi Kepemudaan KWI | ISBN : 978-979-565-917-4 | 14x21cm; 127 hlm

 

Stok habis

Orang Muda : Dunia, Dirinya dan Gereja

Stok habis