Langkah Tiada Henti

Rp15.000

Menjadi Imam yang Membumi

“Biasanya setahun sekali mereka berkumpul untuk refleksi tahunan bersama sekitar ultah penahbisan. Tahun ke-25 mereka ingin berkumpul dengan cara berbeda, yaitu dalam bentuk buku yang berisi refleksi perjalanan imamat masing-masing. Tujuannya, agar pertemuan di tahun ke-25 ini bermanfaat, bukan hanya bagi mereka, namun juga bagi banyak umat yang membaca refleksi mereka.”
(F. Rahardi)

Enam imam diosesan, awal Februari 2015 merayakan 25 tahun imamat. Lima dari Keuskupan Bogor, yaitu Agustinus Surianto Himawan, Agustinus Suyatno, Christophorus Oferus Lamen Sani, Markus Lukas, dan JM Ridwan Amo, serta satu dari Keuskupan Bandung, yaitu St. Ferry Sutrisna Wijaya.

“Terhadap teman-teman ini saya angkat  topi. Sekali mereka yakin mengikuti panggilan dan dengan kesadaran penuh bersedia ditahbiskan menjadi imam, semenjak itu pula mereka menjadi sacerdos et postifex. Mereka menjadi imam dan jembatan bagi banyak orang. Memenuhi analogi dunia agraris: menjadi gembala dan menggembalakan domba. Sebuah tugas yang amat besar. Di usia muda ,siap dan tidak siap, mereka sudah dihadapkan pada cura animarum, mengelola urusan spiritual orang banyak. Dengan pengandaian, mereka sendiri sudah dalam keadaan siap secara mental, moral, dan spiritual. Ibarat batu batere, mereka sudah kelas alkaline. Sungguh sebuah kebanggaan.”
(F. Harianto Santoso)

Penyunting : RD Agustinus Surianto H. | ISBN : 978-979-565-722-4
SKU: 41315001 Kategori: , Tag: , , ,
Langkah Tiada Henti