Imam Diosesan

Rp10.000

Akar Tunggang Gereja Katolik Indonesia

Imam Diosesan? Sebagian besar umat Katolik mengenalnya sebagai imam projo. Seorang Imam Katolik adalah seorang laki-laki yang dipanggil Tuhan untuk melayani Gereja dalam pribadi Kristus, sang Kepala. Ia adalah seorang yang mengasihi Tuhan, Gereja dan Umat yang ia layani. Imam Diosesan adalah seorang imam yang mengikatkan hidupnya ke dalam Gereja Lokal Dioses (keuskupan), dimana Uskup sebagai gembala utamanya. (hlm. 34)

“Seorang imam adalah pemimpin umat sejak dia ditahbiskan. Keberhasilannya bukan semata-mata di tentukan oleh tahbisan imamatnya, tetapi juga diukur dari sosok pribadi dan jasil karyanya sebagai manusia.” (Agustinus Didiek Dwinarmiyadi)

“… dengan selalu hidup dalam irama masyarakat lokalnya, seorang imam diosesan memperoleh ‘injil kehidupannya’. Di lain pihak, dengan menjadi bagian dari hirarki Gereja setempat, imam diosesan juga mendapat sebuah kehidupan melalui ‘Injil Kanoniknya’”. (H. Witdarmono)

Perubahan status dari ius commisionis menjadi ius mandatum pada tahun 1969 tampaknya memberi dampak sangat positif bagi perkembangan imam-imam diosesan di Indonesia. Para Uskup tertantang untuk menyiapkan tenaga-tenaga imamnya sendiri, sehingga suatu ketika diharapkan Keusukupannya menjadi mendiri dalam memenuhi kebutuhan tenaga imam.

Mengapa Imam Diosesan atau projo merupakan Akar Tunggang Gereja Katolik Indonesia? Miliki buku ini dan ketahui lebih dalam mengenai Imam Diosesan/Projo hingga ke akar-akarnya….

Editor : Agustinus Surianto Himawan Pr - dkk | ISBN : 978-979-565-483-4
Imam Diosesan