Duta Damai dan Saksi Pengharapan

Rp36.000

Judul buku ini amat menenteramkan, “Duta Damai dan Saksi Pengharapan – Inspirasi Spiritualitas St. Yohanes Paulus II.”

Padahal, kalau kita mendalami perjalanan hidup sejak kanakkanak hingga masa muda yang menentukan pembentukan Karol Wojtyla di Polandia, yang terjadi justru sebaliknya: peperangan dan kematian. Dalam kacamata biasa, perjalanan kehidupannya sangat mungkin membawa pada keputusasaan.

Karol Wojtyla adalah anti-tesis dari budaya kematian dan perang. Ketika berjumpa dengan Ali Agca yang menembaknya, Paus Yohanes Paulus II mengampuni. Dalam masa kepemimpinannya Yohanes Paulus II menginisiasi doa lintas agama di Assisi. Bahkan, Michael Gorbachev, Ketua Dewan Tertinggi Partai Komunis di Russia mengakui bahwa Paus Yohanes Paulus II, dengan kepemimpinan serta kekuatan suara moral dan spiritualnya, memiliki peran sentral dalam sejarah, terlebih dalam peristiwa ambruknya komunisme. St. Paus Yohanes Paulus II hadir sebagai “Duta Damai dan Saksi Pengharapan”. Mengapa bisa begitu? Jawabannya dapat Anda temukan di buku yang memuat spiritualitas pribadi beliau ini, yakni suatu cara memaknai dalam terang iman, suatu kemampuan untuk memaknai dalam Roh; suatu ketajaman batin yang terus terasah dan terus bertumbuh dari kebiasaan Karol Wojtyla berdoa hening.

Penulis : Tim Penulis Spiritual St. Yohanes Paulus II | ISBN : 978-979-565-883-2
SKU: 40520004 Kategori: ,
Duta Damai dan Saksi Pengharapan