Agama dalam Perspektif Sosiologi

“Agama harus dihapus karena menawarkan kebahagiaan yang bersifat ilusi.” (Karl Marx)

“Masyarakat memiliki segala-galanya untuk membangkitkan sensasi yang ilahi dalam pikiran kita dan karena itu yang ilahi bukan suatu ilusi, melainkan suatu yang riil yaitu masyarakat itu sendiri.” (Emile Durkheim)

“Agama tidak lain dari tanggapan atas kesulitan dan penderitaan dalam hidup serta berusaha member makna terhadap ada yang mereka alami.” (Max Weber)

——————
Pendapat para sosiolog dunia di atas mungkin mengusik rasa keimanan kita. Mereka memahami agama secara empiris dan objektif. Secara empiris berarti agama dianalisis berdasarkan data dan pengalaman-pengalaman konkret. Dan secara objektif berarti agama dibedah menurut apa adanya (das sein) dan bukan menurut apa yang seharusnya (das sollen). Buku ini akan membantu kita untuk memahami agama dalam perspektif sosiologi dan memberikan tanggapan kristis yang bisa meneguhkan iman kita di hadapan terpaan kritik atas iman kita.
Penulis : Bernard Raho SVD  |  ISBN : 978-979-565-651-7